CODING IDENTITY OF MUSLIM
Era 5.0 adalah zaman dimana semua lini kehidupan telah disulap dengan digitaliasasi, segala jenis informasi mudah dan cepat diperoleh dan disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Gadget menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang, bagaimana tidak? Semua pembayaran sudah menggunakan qris, segala jenis pendaftaran atau pendataan harus melalui link dan google form. Kalau ada yang mengatakan bahwa gadget hanya diperuntukkan untuk orang dewasa, kini tak akan berlaku. Anak-anak pun membutuhkan gadget apalagi internet untuk menunjang pendidikannya. Bahkan anak kecil lebih pintar menggunakan gadget daripada orang tua.
Baca Juga: Ingin Website Anda Terbang Tinggi? Jadikan Mobile-Friendly Prioritas Utama Anda!
Namun, yang menjadi kekhawatiran besar adalah bagaimana orang tua bisa mengawasi secara penuh terhadap anaknya dalam menggunakana gadget. Mengapa harus diawasi? Tentu sangat perlu, karena gadget dan internet selain membawa dampak positif, juga banyak sekali membawa dampak negatif terutama dalam hal akhalq dan mental. Bisa dilihat bagaimana akhlaq dan mental generasi muda di era digital ini, banyak sekali kasus perzinaan anak dibawah umur, judi online anakanak SMP, narkoba, dan masih banyak kriminal lain yang dilanggar oleh anak-anak muda zaman sekarang. Bukan hanya kriminal, penyakit yang sekarang dijangkit mereka adalal mental illnes, stress,depresi dsb. Inilah bukti bahwa mental mereka dan akhlaq mereka telah rusak. Yang disebabkan oleh hal yang mereka baca, yang mereka tonton maupun yang dengarkan dari gadget dan internet. Lalu bagaimana kita menyelamatkan diri kita dari semua itu?
Baca Juga: Rahasia Tersembunyi di Balik Analitik SEO: Dapatkan Jutaan Pengunjung Baru dan Tahan Lama
Yang harus kita lakukan adalah Coding Identity of Muslim.
Wahai generasi muda muslim, jangan sampai kita kehilangan identitas kita sebagai muslim. Hendaknya kita manfaatkan era digital ini untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan islam. karena, segala permasalahan yang telah disebutkan, dapat dipecahkan dengan pendekatan agama dan penguatan iman.
Muslim yang berkualitas, yang memiliki identitas. Tak kenal FOMO dan tak malu jomblo. Dari pada sasimo “sana sini mau” na’udzu billah. Maka yang harus kita lakukan adalah :
- Pendekatan agama. Alhamdulillah, telah banyak sekolah yang mencantumkan pelajaran-pelajaran islam di dalam kurikulumnya. Maka generasi muda akan terbekali dengan ilmu agama dari rumah dan juga sekolah. Maka dari itu, kita tidak boleh meremehkan pelajaran agama di sekolah, apalagi mendapatkan nilai yang rendah di mata pelajaran agama islam. maka akan dipertanyakan apakah kita pantas menjadi seorang muslim?
- Penguatan iman. Jika kita sudah memiliki ilmu agama yang cukup, maka iman kita pun akan semakin bertambah. Ketika iman kita terus bertambah maka akan muncul karakter yang kuat. Orang yang beriman tidak akan melanggar syrai’at karena mereka percaya bahwa Allah selalu mengawasinya.
اِنمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا هللِّٰ وَرَسُوْلِهٖ ثُم لَمْ يَرْتَابُوْا وَجَاهَدُوْا بِاَمْوَالِهِمْ وَ اَنْفُسِهِمْ فِيْ
سَبِيْلِ ا هللِّٰۗ اُول ِٕىٰۤكَ هُمُ ال هصدِقُوْنَ ١٥ )الحجرات(
Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin (yang sebenarnya) hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah.
Baca Juga: Rahasia Landing Page yang Sukses: Konversi Peserta Webinar dalam Sekejap
Mereka itulah orang-orang benar.
Orang yang beriman tidak akan putus asa karena mereka tahu bahwa Allah akan selalu menjawab do’a dari hamba-Nya. Maka sebenarnya tidak ada yang namanya mental illness itu hanya sedang lemah imannya. Maka yang paling tepat untuk mengobatinya adalah dengan memohon ampun kepada Allah SWT serta mendekatkan diri kepada-Nya.
وَلْيَخْشَ الذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُ رِيةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْْۖ فَلْيََّتقُوا ا هللَّٰ وَلْيَقُوْ لُوْا قَوْلًا
سَدِيْدًا ٩ )النساء
Artinya : Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).
Baca Juga: Data Analitik Ini Bisa Mengubah Nasib Website Anda!
Maka kita generasi muda saat ini jangan sampai menjadi generasi yang lemah, lemah iman, lemah akhlaq dan lemah mental. Dan jangan pula kita meninggalkan generasi setelah kita dalam keadaan yang lemah pula. Semoga kita dan generasi setelah kita dapat mengikuti jejak langkah keimanan para generasi terbaik seperti yang telah disabdakan Rasulullah bahwa generasi terbaik adalah generasiku dan generasi para sahabat rasul. Mereka memiliki sifat sebagai berikut:
- Mencintai Allah dan Allah mencintai mereka
- Saling menyayangi sesama mukmin
- Memiliki izzah atau kehormatan
- Berjihad di jalan Allah
- Tidak takut celaan
Wahai generasi muslim, mari kita perkuat identitas kita sebagai muslim. Let’s coloring the world, but dont let us be colored by the world. – CODING IDENTITY OF MUSLIM
Penulis : Candra Amalia Zulfani
Pingback: Jadikan Momen Musiman sebagai Kesempatan Emas